Sistem Akuaponik Cerdas Bertenaga Surya Untuk Ketahanan Pangan Mandiri
DOI:
https://doi.org/10.33592/jutis.v12i1.3353Keywords:
Akuaponik, Energi surya, Lahan sempit, Penyedia pangan, Internet of thingsAbstract
Dewasa ini permasalahan lahan untuk bercocok tanam menjadi hal krusial karena dampaknya terhadap
kebutuhan pangan. Di Indonesia sendiri lahan sudah banyak yang menurun kualitasnya sehingga
membuat lahan yang ada menjadi terbengkalai dan kurang produktif. Hal ini tentu akan menjadi
penghambat pembangunan terutama dibidang pertanian, ditambah lagi dengan kecepatan
pertumbuhan penduduk yang sangat sulit untuk dikendalikan sehingga semakin sempitnya lahan
untuk pertanian karena kebutuhan lahan untuk pemukiman terus bertambah. Kondisi ini dapat
menyebabkan kekurangan pangan di Indonesia karena tidak bisa menjamin pasokan pangan untuk
memenuhi kebutuhan seluruh penduduk. Di samping itu, penggunaan energi di Indonesia terus
meningkat juga sejalan dengan pertambahan penduduk. Peningkatan kebutuhan energi di Indonesia
dapat dilihat dari pengeksploitasi yang berlebihan terhadap bahan bakar fosil. Sedangkan,
ketersediaannya terus mengalami pengurangan dan proses alam memerlukan waktu yang sangat lama
untuk dapat menyediakannya lagi. Sementara itu, energi listrik masih mengandalkan bahan bakar fosil
sebagai sumber utamanya. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi melalui penelitian ini adalah
dilakukannya perancangan sistem akuaponik cerdas bertenaga surya. Akuaponik bertenaga surya
menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah lahan dan energi. Teknologi akuaponik ini dirancang
dengan mengkombinasikan antara panel surya dan Internet of Things (IoT) sebagai pengontrol pompa
otomatis dan lampu. Listrik yang dihasilkan oleh panel surya dipakai untuk sumber daya pompa serta
lampu. Data yang diterima akan dikirim melalui aplikasi yang dirancang menggunakan MIT App
Inventor dan dapat dipantau melalui ponsel pintar berbasis android. Teknik akuaponik yang dipakai
adalah Deep Flow Technique (DFT) dengan menggenangkan air dalam pipa PVC. Pengujian yang
dilakukan terhadap NodeMCU dan cepatnya reaksi aplikasi adalah 3 detik, dan hasil dari pengujian
panel surya dan daya yang dihasilkan adalah dalam satu hari dapat digunakan untuk menyalakan
pompa dan lampu selama 8,3 jam.
References
[2] B. P. Statistik, "BADAN PUSAT STATISTIK," 6 Juli 2022. [Online]. Available: https://www.bps.go.id/indicator/12/1975/1/jumlah-penduduk-pertengahan-tahun.html. [Accessed 26 November 2022].
[3] L. Adam, "Kinerja Ekonomi Pangan Nasional : Dinamika Dan Reformulasi Kebijakan," Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, vol. V, no. 2, pp. 173-174, 2014.
[4] L. H. Pratopo and A. Thoriq, "Produksi Tanaman Kangkung dan Ikan Lele dengan Sistem Akuaponik," PASPALUM : Jurnal Ilmiah Pertanian, vol. IX, no. 1, p. 69, 2021.
[5] A. Burlian, Y. Rahmanto, S. Samsugi and A. Sucipto, "Sistem Kendali Otomatis Pada Akuaponik Berbasis Mikrokontroler Aruduino UNO R3," JTST, vol. II, no. 2, p. 3, 2021.
[6] F. Rozie, I. Syarif, M. U. Harun and E. Satriyanto, "Sistem Akuaponik Untuk Peternakan Lele Dan Tanaman Kangkung Hidroponik Berbasis IOT Dan Sistem Inferensi Fuzzy," Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, vol. VIII, no. 1, p. 160, 2021.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JURNAL TEKNIK INFORMATIKA UNIS

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.